SEPULUH AYAT PALING PENTING DARI SURAT AL-BAQARAH UNTUK MENJAGA RUMAH DARI GANGGUAN MAKHLUK JAHAT

Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati

Banyak hadits Shahih yang menyebutkan bahwa di antara keutamaan membaca surat al-Baqarah adalah untuk mengusir Jin, Syetan dan makhluk jahat lainnya. Salah satu hadits Shahih dimaksud adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi: "Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:

"Janganlah rumah-rumah kalian dijadikan kuburan, sesungguhnya setan akan lari tunggang langgang dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat al-Baqarah" (HR. Muslim).

Untuk itu, para ulama mengatakan, sebaiknya setiap malam dibacakan surat al-Baqarah di dalam rumah, termasuk apabila hendak menempati rumah baru atau rumah yang sudah lama dikosongkan. Namun, bagaimana apabila membaca surat al-Baqarah ini terlalu panjang dan lama, apakah ada bacaan lain yang faedahnya sama dengan membaca surat al-Baqarah?
Jawabannya ada. Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda:

"Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari surat al-Baqarah pada suatu malam, maka rumah tersebut tidak akan dimasuki syaithan (atau makhluk jahat lainnya) sampai pagi hari; empat ayat awal surat al-Baqarah, ayat Kursi, dua ayat setelah ayat Kursi dan tiga ayat paling akhir dari surat al-Baqarah" (HR. Hakim, Baihaki, dan haditsnya Dlaif, akan tetapi banyak riwayat lain yang saling menguatkan, banyak syawahidnya sehingga hadits ini dapat dipergunakan sebagai landasan).

Sepuluh ayat inilah yang sebaiknya dibaca setiap muslim ketika malam mulai tiba (setelah Maghrib). Bahkan, apabila baru menempati rumah baru, atau rumah kosong, apabila terlalu panjang dan terlalu memberatkan untuk membaca surat al-Baqarah, maka cukup membaca sepuluh ayat di bawah ini. Dalam redaksi haditsnya memang disebutkan sepuluh ayat, namun, penulis tambahkan dua ayat lainnya yang mempunyai faedah sama berdasarkan hadits-hadits lainnya. Selain dua belas ayat di bawah ini, juga alangkah lebih baiknya apabila setelahnya ditambah dengan membaca surat al-Ikhlas tiga kali, al-Falaq tiga kali, dan an-Nas tiga kali. Berikut sepuluh ayat ini semoga bermanfaat dan dapat dimanfaatkan serta dapat diamalkan. Semoga.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (1) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (2) الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (3) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (7)

Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathalladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdluubi 'alaihim waladldlaaalliin. Aamiin.

Artinya: (1).Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (2).Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3). Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (4).Yang menguasai di hari Pembalasan. (5).Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. (6). Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7).(yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

الم (1) ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (2) الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (3) وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآَخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ (4) أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (5)

Alif laaammm miiiim. Dzaalikal kitaabu laa raiba fiihi hudall lilmuttaqiin. Alladziina yu'minuuna bilghaibi wa yuqiimuunash shalaata wamimmaa razaqnaahum yungfiquun. Walladziina yu'minuuna bimaaa ungzila ilaika wamaa ungzila mingqablika wabil aakhirati hum yuuqinuun. Ulaaika 'alaa hudam mirrabbihim wa ulaaika humul muflihuun.

Artinya: "(1). Alif laam miin. (2). Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (3).(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang kami anugerahkan kepada mereka. (4). Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang Telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (5).Mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ (163)

Wa ilaahukum ilaahuww waahidull laa ilaaha illaa huwar rahmaanur rahiim.

Artinya: "163. Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ (255)

Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum. Laa ta'khudzuhu sinatuwwalaa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardl. Mangdzalladzi yasyfa'u 'ingdahuu illaa bi idznih. Ya'lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bi syai'imm min 'ilmihii illaa bimaa syaaa. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal 'ardh. Walaa ya'uuduhuu hifzhuhumaa wahuwal 'aliyyul 'azhiim.

Artinya: "255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar."

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (256)

Laa ikraaha fiddiin. Qattabayyanar rusydu minal ghayy. Famayyakfur biththaaghuuti wa yu'mim billaahi faqadis tamsaka bil 'urwatil wutsqaa langfishama lahaa. Wallaahu samii'un 'aliim.

Artinya: "256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui."

اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آَمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (257)

Allaahu waliyyull ladziina aamanuu yukhrijuhumm minazhzhulumaati ilannuur. Walladziina kafaruu auliyaauhumut thaaghuutu yukhrijuunahumm minannuuri ilazhzhulumaat. Ulaaika ashhaabunnaari hum fiihaa khaaliduun.

Artinya: "257.Allah pelindung orang-orang yang beriman; dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya."

لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (284)

Lillaahi maa fissamaawaati wamaa fil ardl. Wa ingtubduu maa fii angfusikum au tukhfuuhu yuhaasibkumm bihillaah. Fayaghfiru limayyasyaa'u wa yu'adzdzibu mayyasyaa'. Wallaahu 'alaa kulli sya'ing qadiir.

Artinya: "284. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285)

Aamanarrasuulu bimaa ungzila ilaihi mirrabbihii wal mu'minuun. Kullun aamana billaahi wa malaaikatihii wakutubihii warusulih. Laa nufarriqu baina ahadimm mirrusulih. Wa qaaluu sami'naa wa atha'naa, ghufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir.

Artinya: "285. Rasul Telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa. Lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat. Rabbanaa laa tu'aakhidznaa inn nasiinaa au akhtha'naa. Rabbanaa walaa tahmil 'alainaa ishrang kamaa hamaltahuu 'alalladziina mingqablinaa. Rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bih. Wa'fu 'annaa waghfirlanaa warhamnaa. Angta maulaanaa fangshurnaa 'alal qaumil kaafiriin.

Artinya: "286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma'aflah Kami; ampunilah Kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

Lalu setelah itu membaca surat al-Fatihah kembali (satu kali). Setelah membaca surat al-Fatihah kemudian membaca surat al-Ikhlash sebanyak tiga kali. Setelah membaca surat al-Ikhlash berikutnya membaca bacaan di bawah ini satu kali:

لا إله إلا الله والله أكبر ولله الحمد

Laa Ilaaha Illallaah wallaahu akbar wa lillaahil hamd

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar, serta segala puji hanya bagi Allah".

Kemudian membaca surat al-Falaq sebanyak tiga kali. Selesai membaca surat al-Falaq lalu baca bacaan berikut satu kali:

لا إله إلا الله والله أكبر ولله الحمد

Laa Ilaaha Illallaah wallaahu akbar wa lillaahil hamd

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar, serta segala puji hanya bagi Allah".

Kemudian baca surat an-Nas tiga kali. Selesai membaca surat an-Nas, kemudian tutup dengan membaca surat al-Fatihah kembali sebanyak satu kali.

Email: aepmesir@yahoo.com
Katamea, Jum'at, 07 Juli 2006 pukul 21.00 WK

4 komentar:

Anonymous said...

Jazakummullah khoiron untuk ilmunya...izin share ya akhi..

Anonymous said...

subhanallah ,,,,untuk ini lah internet itu di buat,,
memudahkan orang yg kurang ilmu

Aep Saepulloh Darusmanwiati said...

'Afwan, wa iyyaakum. Tafadhdhal akhil kareem, dengan senang hati. Syukran.


Wal-hamdulillah, wasysyukru lillah. Jazaakallah. Makasih.

Anonymous said...

Alhamdulillah. Saya yg kurang ilmu bisa belajar banyak pak ustadz. Trimakasih pak.

Post a Comment