BOLEHNYA MELAKSANAKAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TANPA MENGGUNAKAN HIJAB

PERTANYAAN
Assalamu'alaikum wr wb

Mang Aep sareng neng ina kumaha damang? Begini teteh ada pertanyaan, tapi sebelumnya teteh cerita sedikit ya.


Alhamdulillah majlis taklim ibu-ibu yang diadakan di sini masih berjalan rutin, biasanya tema setiap minggu berbeda-beda, terkadang tajwid, atau hapalan surah dengan dasar pemikiran sebagai ibu yang biasa menemani anak belajar, termasuk belajar hapalan surat2 pendek harus tau ''membaca'' dengan benar. Dan tausyiahnya disisi oleh seorang ustadzah yang diundang dari luar. Permasalahnnya adalah jarak yang harus di tempuh terbilang jauh, karena lokasi di sini pulau kedua dari Batam. Walaupun sudah ada jembatan, tapi harus di antar jemput (karena perempuan)

Teteh kemudian mengusulkan bagimana kalo ngundang ustadz aja, dengan asumsi mereka lebih mobile. Tapi ada sebagian kawan-kawan yang berpendapat kalo dengan ustadz harus memakai hijab, sedangkan kita pengajian dari rumah ke rumah jadi kurang memungkinkan.
Kalo menurut pendapat teteh yang awam sih selama kita menjaga niat memang untuk mencari ilmu boleh2 saja. Menurut Mang Aep gimana..?

Punten nya meni panjang lebar, sareng bahasana campur aduk teu paruguh. Hatur nuhun sateuacana, salam ka neng Ina.

wassalam
--Dewi Rengganis--
Batam, Indonesia

JAWABAN
wa'alaikum salam Wr. Wb

Alhamdulillah abdi sareng isteri damang, sawangsulna Teteh? Semoga Teteh sakulawargi oge aya dina kawilujengan, amiiin.

Pertanyaan bagus teteh. Alhamdulillah, semoga pengajiannya terus berjalan dan makin giat semuanya, amiin.

Betul sekali teteh, dalam ajaran Islam, seorang laki-laki boleh mengajar kumpulan wanita dengan tanpa hijab. Demikian juga, seorang wanita boleh mengajar kumpulan laki-laki dengan tanpa hijab. Dan sejak dahulu pun para sahabat Nabi melakukan demikian. Sayyyidah Aisyah mengajar kumpulan sahabat laki-laki yang bertanya khususnya tentang keperempuan dan lainnya. Untuk itu, semua ulama sepakat bolehnya laki-laki atau perempuan mengajar lawan jenis dengan tanpa hijab.

Adapun yang ditakutkan itu dan ini, ini kurang beralasan atau ketakutan berlebihan. Dan insya ALlah ketakutan ini tdak akan terjadi, karena niat kita ke majlis tersebut untuk mencari ilmu. Dengan hati yang tulus, hati yang bersih, hal itu insyaAllah tidak akan terjadi.

Di samping untuk kemudahan dan kelancaran proses belajar mengajar yang apabila memakai hijab, tentu hasilnya kurang optimal, dan ini akan mengganggu kegiatan mengaji. Untuk itu, semua ulama sepakat, diperbolehkan kegiatan belajar mengajar dengan tanpa hijab demi kegiatan mulia, yaitu pengajian.

Kitu teteh, semoga jelas sareng hatur nuhunn. Salam kanggo sadayana. Nuhun.

Wassalam

Aep SD

0 komentar:

Post a Comment